Senin, 23 Juni 2008

Belajar Hidup Berkah dari Kekasih ALLAH

Syekh Abu al-Hasan Syadzili r.a. berkata, "Kita melihat ALLAH dengan pandangan iman dan keyakinan. Karenanya, kita tidak lagi membutuhkan dalil dan penjelasan. Dalam iman, kita tidak melihat satu makhluk pun. Apakah di alam ini ada sesuatu selain Tuhan Sang Penguasa? Ia bagaikan debu di udara, yang jika kau cari takkan kau temukan."

Doa Syech Abu al-Hasan r.a.
“Ya Allah, limpakan kepadaku karunia dari perbendaharaan laa hawla wa laa quwwata illaa billaah. Tumbukkan ia kepadaku sehingga menghancurkan segala kekuatan dalam kalbuku. Cukupkan diriku dengan anugerah itu sehingga tidak lagi bersandar pada kemampuan diri dan makhluk. Keluarkan diriku dengannya dari hinanya kefakiran, dari mengatur dan memilih, dari kelalaian, syahwat, kehendak diri dan keterpaksaan. Sungguh Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

“Ya Allah, wahai sumber cahaya, wahai Yang Mahabenar, wahai Yang Mahaterang, Bukalah kalbuku dengan cahaya-Mu. Ajarkan kepadaku dari sebagian ilmu-Mu. Berikan pemahaman kepadaku tentang-Mu. Buatlah aku mendengar dari-Mu, buatlah aku melihat dengan-Mu.Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

-----

Para wali Allah banyak dianiaya makhluk agar mereka bersih dari sisa-sisa dosa, agar keistimewaan mereka semakin sempurna, serta agar mereka tidak cenderung dan bergantung kepada makhluk. Orang yang menyakiti dirimu, berarti telah memerdekakanmu dari belenggu kebaikannya. Sebaliknya, orang yang berbuat baik kepadamu, berarti telah mengikatmu dengan kebaikannya. Karena itu, Rasulullah saw. bersabda : "Hati ini dibuat senang kepada orang yang berbuat baik kepadanya." Ia juga bersabda, "Siapa yang memberikan kebaikan kepada kalian balaslah. Jika tidak mampu, do'akan kebaikan untuknya." Semua itu dimaksudkan agar hati terbebas dari kebaikan makhluk dan hanya bergantung kepada Sang Penguasa Yang Mahabenar.

Cuplikan dari LATHA'IF AL MINAN (Rahasia Yang Mahaindah), karya Ibnu Athaillah.
"bagai menemukan mutiara2 yang terpendam di kedalaman samudera..
"

Tidak ada komentar: