Jumat, 16 Januari 2009

Jejak Waktu..

Tiada Hembusan Nafas Tanpa Menyebut ALLAH..
Hati yang selalu dijaga agar tidak kosong dari mengingat Allah adalah hati yang selalu berdzikir, berdzikir dan senantiasa berdzikir. Tiada detik yg terlewatkan tanpa menyebut asma ALLAH Yang Maha Agung. Menyadari bahwa detik yg berlalu tidak akan kembali, sementara detik yg akan datang belum tentu milik kita. Hampir-hampir tidak ada kesempatan yg bisa terulang dua kali. Dengan memegang teguh ungkapan, "Gunakan detik-detik nafasmu dengan menyebut Allah, Allah,..."

Kenikmatan hakiki diperoleh saat hati menyatu dengan Sang Pencipta, Allah SWT yang tidak ingin hatinya diserobot syetan disebabkan lupa mengingat Allah. Hadits Nabi SAW, "Tiada penyesalan bagi penghuni surga kecuali penyesalan atas saat-saat yang dilewatinya di dunia dengan tidak ingat kepada Allah." (HR. Thabrani)

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah. dzikir yang sebanyak-banyaknya." (QS. Al Ahzab(33):41). Dengan memenuhi seruan Allah untuk berdzikir di mana saja, kapan saja, pada situasi apa saja. "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring." (QS. Ali Imron(3):191)

Ketika seseorang sedang berdzikir, saat itulah waktu menjadi miliknya. Sebab dia mampu menguasai waktunya. Dzikir yg dikerjakan tidak sekedar dzikir. Dia akan berdzikir secara total, tidak setengah-setengah. Dia terus berdzikir sampai tenggelam dalam lautan dzikir dan terbuai dalam kebersamaan dengan Dzat Yang Maha Agung, Allah SWT. Itulah hal terbaik yg dikerjakannya ketika dia menguasai waktu.

M. Shohibul Kahfi, Malang

Tidak ada komentar: